Jumat, 06 Agustus 2021

ASMIDA: TIDAK ADA YANG DAPAT MENGHALANGI SAAT MASA TELAH SAMPAI

Begitu banyak rencana yang telah disusun dan tinggal pelaksanaan salah satu yang paling dinantikan keberangkatannye beberape tahun ini  adalah menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci. Namun sang pemilik jagad raya beserta isinya berkehendak lain, janji sudah sampai tgl 22 Juli 2021 kakak kami Raja Muda Asmiwati binti H. Raja Muda Depang  wafat dalam usia 63 tahun subuh di Selat Panjang  Kabupaten Kepulauan Meranti. Kini semua kehidupan didunia telah terhenti, betul-betul tidak menyangka. Terakhir paling sering bersama tahun 2020 saat kami balek ke kampung tanah kelahiran Kota Lama Kunto Darussalam Pasir Pangaraian ziarah kubur orang tua dan mengunjungi uni Raja Muda Darwati dan keluarga lainnya dikampung, sambil menengok ocik Ana yang kondisi sudah uzur, kemudian saat saye Wisuda Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Alhamdulillah kakak bisa menyaksikan, kakak dengan Anggi anak bungsunye  datang ke Pekanbaru untuk menyaksikan walau secara virtual. Ya Allah...betul tak ade tande - tande akan berpisah selamenye. Terakhir kakak dapat  menyaksikan wisuda Yudi anak kemenakan kami Yanti, waktu itu sangat lincah sama seperti sebelumnye. 
Kondisi wabah membuat tidak dapat bergerak, beberape kali mau ke Pekanbaru semue tertunda nantilah  "kakak ke Pekan saat wisuda Joti bulan Desember 2021" jawab kakak waktu itu, saat saye menanyekan bile ke Pekanbaru seperti biase saat menelpon. Kini semua tinggal kenangan, perjalanan telah terhenti. Ya Allah...ampuni silap dan salahnye, kakak kami orang baik ya Allah...masukkan dia ke dalam surgamu...aamiin.
Alfatihah untuk Kakanda Raja Muda Asmiwati binti H. Raja Muda Depang.

Foto bawah saat saye ( Dr. Dra. Hj. Raja Muda Asmida, M. Pd ) beserta kakak Raja Muda Sarvini, S.Sos, beserta kemenakan Elva Susanti atau Yanti, Chacha dari Pekanbaru ziarah kubur di daerah Rintis Selatpanjang bersame anak almh Chichuk Suprayogi, SE dan Anggraini Pawesti, SE, selain itu juge ade bang Adam dan saudare lainnye. 






Berikut beberape kenangan almh Kakanda Raja Muda Asmiwati binti H. Raja Muda Depang dalam foto keluarga dan teman.

👉Kenangan Saat penulis Wisuda Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, 21 November 2020 secara Virtual.










👉Kenangan saat Umrah 
 Foto (almh) Kakanda Raja Muda Asmiwati binti H. Raja Muda Depang saat di Tanah Suci bersama Kakanda Raja Muda Darwati.
Alhamdulillah (almh) kakak kami bisa ke Tanah Suci untuk Umrah sambil menunggu keberangkatan untuk Ibadah Haji.



Foto (almh) sebelum ke tanah suci bersame Icuk dan Anggi, foto ini saat acara Walimatus Safar keberangkatan Umrah.


👉Kenangan 11 tahun yang lalu sekitar th 2010 saat kami hari Raye di Selat Panjang dalam pakaian seragam komplit dg bordir, waktu ini almh masih Dinas di salah satu instansi pemerintah.



👉 Kenangan saat Walimatus Safar penulis akan ke Tanah Suci Menjalankan Ibadah Haji th 2016 











👉Kenangan Hari Raye th 2019 sebelum wabah covid 19 melanda.





👉Kenangan dg anak, cucu, menantu saat foto Wisuda kemenakanda Anggraini Pawesti, SE atau Anggi, foto bersama saat di Selat Panjang



👉 Kenangan saat ziarah kubur th 2020 akhir di Kota Lama Kunto Darussalam Rohul. 



Kenangan penulis (pakai masker Albadar) dibelakang (almh) kakanda Raja Muda Asmiwati binti H. Raja Muda Depang. Foto dg latar menara mesjid raya Kota Lama Kunto Darussalam dan Sungai Rokan.




Kami saat di kuburan omak disampingnye kuburan ayah dipemakaman keluarga Raja Muda Depang. Saat ini (almh) memimpin pembacaan Yasin. 



Kami befoto dengan latar rumah kenangan, rumah yang berumur 60 tahun lebih, salah satu rumah mewah pada masanya dengan atap seng dan kayu pilihan. Saat itu di Kota Lama masih banyak yang kehidupan masyarakatnya dengan rumah beralas tanah, namun kalau penulis kecil amati, saat liburan sekolah kekampung (penulis tinggal di Selat Panjang bersame mak, kakak, abang dan ayah sebelum badai melanda) soal kebutuhan pokok dan lauk pauk tidaklah sulit karena masyarakat beladang sedang ikan tinggal mengambil di sungai rokan yang saat itu sangat jernih, ikan sungai rokan sangat manis, sedap begitu juga dengan sayur-sayuran. Pokoknya kalau balek kampung, hampir tiap petang orang datang kerumah monjajo ikan, kadang- kadang daging uso dsbnye. 

👉 Kenangan almh saat pernikahan kemenakanda Andri

👉Kenangan saat Hari Raye Idul Fitri, waktu itu penulis masih tinggal di Tangkerang 


(almh) saat meminta maaf ke mak kami (almh) Tengku Sribanun selesai Sholat Hari Raye kemudian diikuti anak cucu yang lain

(almh) bersame Anggi si bungsu masih edisi Hari Raye 





Bersambung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar